Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 07:38:36【Resep Pembaca】482 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(898)
Artikel Terkait
- Komnas HAM pantau masalah MBG, ingatkan pangan
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
- Pemkot Bandung salurkan bantuan bagi warga terdampak puting beliung
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- Tips aman dan nyaman menonton konser
Resep Populer
Rekomendasi

Asuransi Jasindo Bangun Akses Pendidikan dan Kesehatan di Pedalaman Mentawai

Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE

526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman

Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana

Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh

APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu

Kasus ompreng MBG palsu, BGN tegaskan bahan harus stainless steel 304

Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan